Rabbi.. Keluh kesah ku curahkan pada_Mu.. Dalam kesedihan Engkaupun yang menghiburku.. Engkau selalu menyeka air mata ini dengan kasih sayang_Mu.. Tak sepantasnya jika diri ini lupa akan semua nikmat_Mu.. Berharap selalu ada cahaya di kalbuku.. Buka mata, buka hati.. terangilah kehidupan ini dengan sinar_Mu..
Kamis, 08 Juli 2010
>
♥ Pertama, hidup menjadi berkah
Teori tentang berkah memang tidak mudah di cerna oleh akal. Tetapi ia bisa kita rasakan. Seorang mukmin yang baik pasti mempunyai catatan tentang hari_hari dari hidupnya, diman dia bisa merasakan bagaimana berkah dari hari_hari dalam hidupnya, di mana ia bias merasakan bagaimana berkah yang di berikan oleh Allah.
=====
Keberkahan itu kadang berupa sikap yang benar terhadap segala sisi kehidupan, yaitu berupa hati yang senantiasa istiQomah. Menghadapi pasang surutnya kehidupan. Turunnya nikmat tidak membuat hatinya lupa akan daratan. Demikian pula datangnya ujian dan coba’an, tidak membuat jiwanya guncang. Orang seperti ini memiliki jiwa yang besar, hati yang lapang, sehingga stabil dalam menghadapi apa saja yang telah menimpanya.
=====
Banyaknya harta bukan jaminan bagi seseorang untuk hidup tenang, tentram dan bahagia. Maka dari itu, boleh jadi orang yang miskin bisa merasakan kesenanagan dan kebahagiaan dengan keberadaannya. Kebahagiaan memang tidak selalu bisa dinilai dan di ukur dari banyaknya harta,
tetapi….. pada makna, nilai dan manfa’at dari harta itu sendiri. Bagaiman ia disalurkan dalam aktifitas yang bermanfa’at, baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat yang lebih penting lagi adalah bagimana cara memperolehnya. Dengan itulah harta bisa membuat jiwa kita tenang, tentram dan bahagia.
=====
♥ Kedua, tidak banyak musuh
Hidup secara halal akan membuat orang merdeka dalam arti yang sesungguhnya. Orang yang hidup secara halal makan dari makanan yang halal dengan cara yang halal pula, tidak mendzalimi orang dan tidak mengambil hak orang lain, berarti berjalan di jalan yang benar. Dengan begitu, dalam hidupnya, ia tidak akan merasakan punya musuh dan hidupnyapun akan tenang.
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah_langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al_BaQarah: 168 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagus :)
BalasHapussemoga hati kita dibimbing Allah SWT.
BalasHapusamiin...